"Ternyata bagus
yah, Kutai Barat, ada Anggrek Hitam. Ibu minta dikirimin, yah", kata
seorang Ibu pada anaknya yang penempatan kerja di Kutai Barat. Entah kenapa
kebanyakan wanita menyukai bunga. Mungkin karena bunga melambangkan kecantikan.
Ada Bunga Bangkai yang mekarnya ditunggu dan diamati karena jarang dan tak
terduga. Untuk jenis bunga ini, yang menganggap cantik cuma peneliti LIPI.
Fakta bahwa anggrek banyak spesiesnya. Di dunia ada sekitar 25.000 spesies anggrek. Masing-masing punya karakter tersendiri. Yang sentimentil beranggapan kecantikan anggrek tersembunyi. Di Pulau Kalimantan maha luas ada (banyak) spesies anggrek, bukan spesies anggrek seperti di film The Blood Orchid yang dipercaya sebagai ramuan panjang umur, tapi yang endemik,khas dan tak fiktif. Salah satunya Anggrek Hitam tersebut. Itu sebab dipinta Ibu. Ada spesies anggrek mirip ilalang liar, tak banyak orang tahu. Dipotongi saja, dianggap rumput biasa. Hingga sangat sulit ditemui lagi. Cymbidium Hartinahianum.
Kenapa anggrek tak jadi puspa-bangsa? Melati terpilih karena aspek ada dalam perayaan masyarakat, banyak didapat dan bau khas. Akhirnya jadi identitas. Terselip di sela daun telinga penari Bali, salah satu bahan pengharum teh, tertabur di tanah makam dan jadi rangkaian kalung menyambut tamu. Indonesia punya melati, Jepang punya sakura. Saat mekarnya dinanti dan dirayakan masyarakat Jepang, Hanami. Sebab bunga sakura cuma berkembang selama dua minggu. Selain Jepang, Belanda punya tulip. Maka disebut juga Negeri Tulip.
Dari semua jenis bunga,mawar tentu lebih familiar bagi kita. Konon lambang cinta. Bertebaran saat Hari Valentine. Merah dengan kelopak yang tersusun indah. Padahal ada juga yang putih, kuning dan merah muda. Romantis, kesan wanita yang dihadiahi setangkai bunga mawar. Kalau cowok terburu-buru datang ke rumah cewek pujaan hati lupa bawa hadiah, petik saja bunga mawar di pekarangan rumah tetangga. Lantas berharap sang pujaan hati lupa bahwa tetangga sebelah punya pekarangan dengan bunga mawar.
Mawar tetap wangi meski tak bernamakan mawar. Itu latar belakang William Shakespeare bertanya, "What is a name?". Padahal dari dulu kita sudah sepakat bahwa mawar 'hanya' salah satu jenis bunga.
Kata 'bunga' jadi nama orang. Tentu saja untuk nama perempuan, sebab terkesan feminim. Mawar, melati semuanya (nama) indah. Nama kekasih Sinichi Kudo adalah Ran (anggrek) Mori.
Kalaulah fakta bahwa bunga disukai wanita memang demikian adanya, perlu ditegaskan, bunga apa? Bunga sebagai kembang di tangkai atau bunga yang berkembang di bank? Jika bunga yang terakhir disebut yang dimaksud, maka si cowok tak perlu melompat pagar pekarangan tetangga untuk memetik mawar. Cukup merampok bank. Oh tidak!
14 Mei 2011
Fakta bahwa anggrek banyak spesiesnya. Di dunia ada sekitar 25.000 spesies anggrek. Masing-masing punya karakter tersendiri. Yang sentimentil beranggapan kecantikan anggrek tersembunyi. Di Pulau Kalimantan maha luas ada (banyak) spesies anggrek, bukan spesies anggrek seperti di film The Blood Orchid yang dipercaya sebagai ramuan panjang umur, tapi yang endemik,khas dan tak fiktif. Salah satunya Anggrek Hitam tersebut. Itu sebab dipinta Ibu. Ada spesies anggrek mirip ilalang liar, tak banyak orang tahu. Dipotongi saja, dianggap rumput biasa. Hingga sangat sulit ditemui lagi. Cymbidium Hartinahianum.
Kenapa anggrek tak jadi puspa-bangsa? Melati terpilih karena aspek ada dalam perayaan masyarakat, banyak didapat dan bau khas. Akhirnya jadi identitas. Terselip di sela daun telinga penari Bali, salah satu bahan pengharum teh, tertabur di tanah makam dan jadi rangkaian kalung menyambut tamu. Indonesia punya melati, Jepang punya sakura. Saat mekarnya dinanti dan dirayakan masyarakat Jepang, Hanami. Sebab bunga sakura cuma berkembang selama dua minggu. Selain Jepang, Belanda punya tulip. Maka disebut juga Negeri Tulip.
Dari semua jenis bunga,mawar tentu lebih familiar bagi kita. Konon lambang cinta. Bertebaran saat Hari Valentine. Merah dengan kelopak yang tersusun indah. Padahal ada juga yang putih, kuning dan merah muda. Romantis, kesan wanita yang dihadiahi setangkai bunga mawar. Kalau cowok terburu-buru datang ke rumah cewek pujaan hati lupa bawa hadiah, petik saja bunga mawar di pekarangan rumah tetangga. Lantas berharap sang pujaan hati lupa bahwa tetangga sebelah punya pekarangan dengan bunga mawar.
Mawar tetap wangi meski tak bernamakan mawar. Itu latar belakang William Shakespeare bertanya, "What is a name?". Padahal dari dulu kita sudah sepakat bahwa mawar 'hanya' salah satu jenis bunga.
Kata 'bunga' jadi nama orang. Tentu saja untuk nama perempuan, sebab terkesan feminim. Mawar, melati semuanya (nama) indah. Nama kekasih Sinichi Kudo adalah Ran (anggrek) Mori.
Kalaulah fakta bahwa bunga disukai wanita memang demikian adanya, perlu ditegaskan, bunga apa? Bunga sebagai kembang di tangkai atau bunga yang berkembang di bank? Jika bunga yang terakhir disebut yang dimaksud, maka si cowok tak perlu melompat pagar pekarangan tetangga untuk memetik mawar. Cukup merampok bank. Oh tidak!
14 Mei 2011
Komentar
Posting Komentar