Sekarang
jaman modern nan canggih, era digitalisasi perangkat, termasuk kamera
ikut-ikutan semakin canggih. Bilangan biner (digit) adalah olahan data yang
menerjemahkan segala kecanggihan tersebut. Tak perlu paham apa itu biner, yang
perlu diketahui adalah kecanggihannya. Canggih berarti rumit. Tapi, tenang
saja, yang rumit cukup bagian dalamnya. Penggunaan kamera (dan perangkat lain!)
semakin mudah dan memudahkan.
Semua
elemen kamera dimampatkan semakin kecil dan rapat, demi minimalisasi ukuran
namun tak lupa pada fungsi. Penggunaannya sangat praktis hingga buku petunjuk
(yang tetap saja dicetak demi disclaimer) bisa kita
buang. Jaman modern butuh (baca: menuntut) kepraktisan. Petunjuknya silakan
lihat dan pelajari langsung di panel dan/atau learning by doing.
Lebih tepatnya, kekinian mengutamakan proses yang cepat, benar-benar kini.
Kau
jepret, kau langsung lihat hasilnya. What You See Is What You Get dari Kodak baru benar-benar bisa
diterjemahkan secara konotasi dan teknis pada mulanya oleh Casio, seterusnya
oleh sekian banyak merk kamera. Teknologi melaju cepat hingga menjadikan kata
tua berartikan ketinggalan perkembangan teknologi. Kita semakin mudah tua saja,
kan? Sementara itu, yang mengikuti perkembangan teknologi adalah mereka yang
tetap muda atau 'dimudakan' dan mudah mendapati kecanggihan (meski tetap tak
mengerti bilangan biner!). Dan tidak ketinggalan juga teknologi seputar kamera,
seolah melampaui visi lensa 2000 mm.
Sekarang
seolah klise jika berbicara apa itu klise kamera. Hore! kita berhasil membawa
komputer-cerdas-ukuran-mini dalam kamera kita. Kita bisa sekaligus mengedit
gambar. Joseph Niepce dan Louis Daguerre jika bangkit dari kubur tentu
akan terkaget takjub. Bilangan biner membubuhi kecanggihan pada kamera! Mari
pamerkan seberapa besar megapixel kamera dan prosesornya. Namun lebih dari itu,
kamera digital menandai era hilangnya tukang foto keliling dan asingnya studio
foto. Selalu ada ekses dari tiap hal.
Perihal
kamera digital kita tak perlu belajar detil teknologinya, yang terpenting
adalah belajar apa kaitan ASA, bukaan dan kecepatan kamera (Klise! Sejak jaman
George Eastman para fotografer selalu berbicara segitiga ASA-bukaan-kecepatan).
Bersyukurlah bagi yang tak tahu apa itu bilangan biner. Terima kasih kepada
Gottfried Leibniz untuk bilangan biner yang dia temukan. Pengolah data/prosesor
yang ditanam di perangkat kamera bisa memunculkan gambar langsung di panel kecil
jutaan picture element aka pixel ternyata diterjemahkan lewat bilangan-bilangan
(digit).
Omong-omong
tentang bilangan biner, konon di dunia ini ada 10 tipe orang. Yang 1 adalah
orang yang memahami bilangan biner, sisanya yang tidak mengetahui sama sekali
apa bilangan biner ;)
Samarinda,
6 September 2012
Komentar
Posting Komentar