Kita punya 'kita' dan 'kami'. 'Kami' punya makna berbeda dari 'kita'. Kini 'kami' sudah sering dipertukarkan dengan 'kita'. Banyak orang menyebut 'kita' padahal secara konteks jelas yang dimaksud adalah 'kami'. Sebenarnya 'kita' menyertakan yang diajak/dituju berbicara sedangkan 'kami' punya wilayah sendiri (eksklusif) pada kelompok si pembicaranya saja. Entah sejak kapan dua kata tersebut bersengkarut makna. Mengenai penggunaan tepat 'kami', contoh sederhana adalah pada sumpah pemuda yang tegas menunjukkan kekuatan atau keberadaan kelompok 'kami' para pemuda Indonesia kepada bangsa Belanda. Hal ini sebenarnya sudah dibahas sekian banyak artikel ringan para pemerhati bahasa bahwa penyampaian kata 'kami', yang sudah mulai jarang diucapkan oleh kita, bisa menyebabkan salah pengertian bagi para pendengarnya. Karena sudah jamak, kita memang bisa (saja) memahami konteks saat sese...